mimpi...sebuah kata dengan definisi universal dan bermutual pada mulut inangnya ketika kata tersebut terlontar...
yang saya maksud disini tidak hanya terpaku pada hasrat pada lawan jenis atau hasrat hasrat yang lain ketika mata kita terlelap...
mimpi hanya berbeda dalam skala...
akan berbeda cakupan ketika perbandingan dilakukan pada mimpi pemilik pertamina dengan pengamen pemilik gitar tua atau dengan bapak bapak berumur 60an yang memiliki 5 anak seperti ayah saya...
yang menjadi sangat tragis adalah mereka yang tidak berani ber mimpi atau para pemimpin yang berpetuah agar jangan bermimpi terlalu tinggi (ohmaygad... padahal kita tau mimpi itu gratis)...
mimpi bukan hanya cuplikan pariwara pada monitor televisi yang mati matian menawarkan produknya... mimpi juga bukan ciptaan uya kuya dengan berbagai macam sugesti pasti... mimpi itu diciptakan TUHAN untuk diraih ... hingga orang bijak berkata "dimana ada keinginan disana ada jalan"... maka serta merta kita berlomba menggapainya...
dan petaka dimulai dari sini... dari mimpi kapolri timur pradopo tentang stabilitas nasional yang dapat tercapai dengan diselingi rentetan suara peluru yang keluar dari moncong senjata api pasukan anti huru hara (setidaknya itu penilaian dari apa yang saya lihat)... yang bersinkronisasi dengan mimpi para pemodal yang mengenyampingkan mimpi mimpi saudaranya... contoh kasus "mesuji"... yang sebenernya tidak perlu terjadi bila mimpi aparatur negri ini bisa hidup harmonis dengan mimpi rakyatnya... dengan menganggap rakyat adalah orang orang yang mereka cintai (bukan hanya anggota keluarganya yang sedarah)...
atau mimpi para remaja ahir jaman tentang stigma gaul akan tatoo, nge beer , dan penggunaan berbagai jenis simbol illuminati pada t-shirt yang mereka kenakan, yang mereka sendiri belum tentu mengerti makna simbol simbol tersebut... terotomatisasi berbenturan dengan mimpi orang tua mereka tentang anak sholeh, berguna bagi bangsa dan agama...
secara subjektif mimpi dapat saya artikan tentang bagaimana mati dalam keadaan layak...
dengan ekspektasi bahwa mereka yang tertercinta ketika ditinggalkan tak akan menerima beban terhadap mimpi yang dirajut kala kita hidup...
akhirul kalam
mimpi tetap mimpi bila kita bangun dan kembali tertidur... ketahui apa sebenarnya visi dari mimpi anda... mimpi yang baik adalah mimpi yang dikerjakan guna mendatang manfaat bagi yang lain tanpa melukai mimpi siapapun... persis ekspektasi akan mimpi saya ketika menulis catatan ini... amin
best regard
===========================
ludahpesakitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar